Kenapa kamu kenapa dia
Kenapa kita kenapa dirinya
Kenapa kalian kenapa engkau
Kenapa aku kenapa kamu
Kenapa hujan yang harus merindu
Kenapa pagi yang harus merayu
Kenapa senja yang harus mencinta
Kenapa malam yang selalu kelam
Kenapa hati kenapa mati
Kenapa pikir yang tak terukir
Kenapa rasa kenapa mata
Kenapa dengar yang tak beredar
Bagaimana aku dan kenapa kamu
Bagaimana kamu atau aku
Menciptakan cinta yang tak serupa
Berbeda dan saling terasa
Hampa satu sisi berseberangan
Duka yang lainnya bergandengan
Mungkinkah kamu hingga matinya aku
Mungkinkah sepi untuk sanubari
Berprasangka baik dengan sedikit terusik
Membesarkan ketegangan lalu mendongakkan pandangan
Biar kosong tetap garong
Biar rindu tetap merdu
Biar hujan tetap segan
Kenapa aku kenapa kamu
Kenapa dia dan mereka
Lalu kalian hingga kita
Yang saling merasa tak bertutur sapa
Soal hati yang berdiri sendiri
Tentang cinta yang menganga luka
Kenapa kita kenapa dirinya
Kenapa kalian kenapa engkau
Kenapa aku kenapa kamu
Kenapa hujan yang harus merindu
Kenapa pagi yang harus merayu
Kenapa senja yang harus mencinta
Kenapa malam yang selalu kelam
Kenapa hati kenapa mati
Kenapa pikir yang tak terukir
Kenapa rasa kenapa mata
Kenapa dengar yang tak beredar
Bagaimana aku dan kenapa kamu
Bagaimana kamu atau aku
Menciptakan cinta yang tak serupa
Berbeda dan saling terasa
Hampa satu sisi berseberangan
Duka yang lainnya bergandengan
Mungkinkah kamu hingga matinya aku
Mungkinkah sepi untuk sanubari
Berprasangka baik dengan sedikit terusik
Membesarkan ketegangan lalu mendongakkan pandangan
Biar kosong tetap garong
Biar rindu tetap merdu
Biar hujan tetap segan
Kenapa aku kenapa kamu
Kenapa dia dan mereka
Lalu kalian hingga kita
Yang saling merasa tak bertutur sapa
Soal hati yang berdiri sendiri
Tentang cinta yang menganga luka
0 komentar:
Posting Komentar