Bersabarlah,
Hujan akan segera reda
Tanah-tanah itu menyisakan genangan
Daun-daun segar tersiram hujan
Bebatuan seperti lunak dengan tetesan
Semut kecil berjalan di atas genangan
Tenanglah,
Setelah ini akan datang sinarnya
Di atas kepala dengan gagah menyimpul senyum
Panasnya mengeringkan tanah, daun, batu
Semut kecil berjalan di genangan yang tlah kering
Resah tanpa simpulan senyum di pipi
Hingga dari mata mengalirkan air
Sendu sudah
Kesepian
Hilang
Kemudian datang dirimu dalam mimpi
Memelukku erat dan mengalir
Sendu sudah
Hilang
Lalu
Mekar mawar mengikuti langkahmu
Menyilang mesra di atas setapak
Tanpa ragu lalu mendekatiku
Memeluk rindu dan menguapkan kesepian
Mengikat hati serta menekuk emosi
Sebijaksananya dirimu untukku
Seperti egoku terkendali dalam pikiranmu
Lalu kau tiupkan rindu dengan beberapa rayuan
Angin melintas menerbangkan helai rambutmu
Lalu kau titipkan haru dengan beberapa kebahagiaan
Bukan usia
Cinta terkadang meleburkan semua batasnya
Melupakan kerutan
Mengabadikan dengan manja