Entah kenapa
Ada beberapa hal yang kulakukan dengan bodoh
Mencintaimu,
Ini sungguh mustahil
Berbulan-bulan kujalani perjuangan ini sendiri
Berkali-kali kau jatuhkan aku dengan pernyataan itu
Bertubi-tubi hati ini merasakan luka saat denganmu
Jatuh begitu dalam
Sampai setiapnya, aku meraih lututku untuk tetap bangkit
Memegang kepalaku untuk tetap mendongakkannya
Menatap langit yang tinggi
Dan sadar, di atas langit masih ada beribu lapisan langit lagi
Bagaimana aku mencapai yang tertinggi?
Yang terpendek pun aku selalu menyerah
Namun kau meniupkan angin damai
Angin yang senantiasa mendorongku untuk tetap ke atas
Menggapaimu, meraihnya dari kekuatan terpenting
Mengatakan kepadamu bahwa cinta ini tulus
Bagaimana caraku untuk menyerah lagi?
Sedangkan kau sering mendorongku untuk naik
Ada beberapa hal yang kulakukan dengan bodoh
Mencintaimu,
Ini sungguh mustahil
Berbulan-bulan kujalani perjuangan ini sendiri
Berkali-kali kau jatuhkan aku dengan pernyataan itu
Bertubi-tubi hati ini merasakan luka saat denganmu
Jatuh begitu dalam
Sampai setiapnya, aku meraih lututku untuk tetap bangkit
Memegang kepalaku untuk tetap mendongakkannya
Menatap langit yang tinggi
Dan sadar, di atas langit masih ada beribu lapisan langit lagi
Bagaimana aku mencapai yang tertinggi?
Yang terpendek pun aku selalu menyerah
Namun kau meniupkan angin damai
Angin yang senantiasa mendorongku untuk tetap ke atas
Menggapaimu, meraihnya dari kekuatan terpenting
Mengatakan kepadamu bahwa cinta ini tulus
Bagaimana caraku untuk menyerah lagi?
Sedangkan kau sering mendorongku untuk naik