Tunggu, aku harus mengatakan ini
Dengan se-bait dua bait puisi
Atau dengan kata-kata berduri
Sungguh aku harus mengucapkan ini
Padamu ibu pertiwi
Laut, kau tempatku berbagi
Kau simpan semua rahasiaku
Bersamamu, membawanya di kedalaman
Angin, kau berbisik di telinga
Menyampaikan perih ataupun duka
Dan mengikatnya dalam kesunyian
Hujan, kau datang berbanyak
Yang menutupi tangis terisak
Lalu larut air mata dengan dirimu
Tanah, kau tempat kupijak
Berjalan anggun nan bijak
Apa daya ku tak tahu tempat berpijak
Sungguh aku harus meluapkan ini
Sedikit emosi tuk ibu pertiwi
Dengan se-bait dua bait puisi
Atau dengan kata-kata tak berarti
Dengan se-bait dua bait puisi
Atau dengan kata-kata berduri
Sungguh aku harus mengucapkan ini
Padamu ibu pertiwi
Laut, kau tempatku berbagi
Kau simpan semua rahasiaku
Bersamamu, membawanya di kedalaman
Angin, kau berbisik di telinga
Menyampaikan perih ataupun duka
Dan mengikatnya dalam kesunyian
Hujan, kau datang berbanyak
Yang menutupi tangis terisak
Lalu larut air mata dengan dirimu
Tanah, kau tempat kupijak
Berjalan anggun nan bijak
Apa daya ku tak tahu tempat berpijak
Sungguh aku harus meluapkan ini
Sedikit emosi tuk ibu pertiwi
Dengan se-bait dua bait puisi
Atau dengan kata-kata tak berarti