Minggu, 08 Oktober 2017

Kebodohan yang Laknat

Kebodohan apalagi yang terlihat nyata
Dariku aku kembali terpuruk dengan kebodohan
Bukan dariku untuk tak kembali pulang
Atau darimu yang selalu menungguku pulang

Mencoba bodoh itu sangat menjanjikan kesenangan
Namun bodoh yang dicoba akan menguji kesetiaan

Jalanku akan lurus
Biarkan aku yang menghembus
Arah angin yang sulit ditembus
Juga terjun air mengalir dengan arus

Bukan masalah beban dari pikiran dan perasaan
Mencintai gak segampang ftv dan iklan
Sangat meyakini dan berharap yang berlebihan
Menjadi senjata yang selalu memakan tuan

Kebodohan apalagi setelah ini?
Bahkan ketidaksengajaan sang pelaut dalam berlayar
Menjadi kebodohan kapten kapal tanpa tujuan
Dan kesalahan penuh resiko bagi penumpang

Apalagi kebodohan yang terikrarkan?
Segala bentuk lautan dan ombak permukaan
Menyadarkan sang mentari dari ufuk timur
Menjemputnya mesra setelah senja
Dan menghadirkan bintang di tengah malam

0 komentar:

Posting Komentar