Aku menulis
Lagi
Beberapa pesan dalam sunyi yang terlanjur perih
Goresan tentang emosi dan ekspresi
Untuk sebuah hati
Aku menulis
Lagi
Bait-bait puisi di dalam gelas penuh ironi
Menuangkan beberapa perasaan yang terlalu perih
Untuk sebuah hati
Aku melukis
Lagi
Beberapa ayunan ombak dari tengah lautan ini
Menerbangkan harapan dan mengundang pedih
Untuk sebuah hati
Aku menangis dalam peluh hujan menetes ramai-ramai
Aku mengikat rindu yang egois untuk melukai
Bahkan menundukkan kepala yang tlah lama jadi pribadi
Untuk sebuah hati
Melewati lembah dan pegunungan
Beberapa senja dan malam bergantian
Mentari berganti bulan dan bintang
Pasang laut atau surut laut bergantian
Melampaui jarak dan waktu sebegitu jauh
Kuharap ini hanya halusinasi
Yang terjadi pada pribadi yang frustasi
Kuharap ini tak pernah terjadi
Pada dirimu yang terlampau pedih sendiri
Dan aku benar-benar berharap
Menerima semua maaf ku dan terserah setelah itu
*barisan kata orang yang mati
Lagi
Beberapa pesan dalam sunyi yang terlanjur perih
Goresan tentang emosi dan ekspresi
Untuk sebuah hati
Aku menulis
Lagi
Bait-bait puisi di dalam gelas penuh ironi
Menuangkan beberapa perasaan yang terlalu perih
Untuk sebuah hati
Aku melukis
Lagi
Beberapa ayunan ombak dari tengah lautan ini
Menerbangkan harapan dan mengundang pedih
Untuk sebuah hati
Aku menangis dalam peluh hujan menetes ramai-ramai
Aku mengikat rindu yang egois untuk melukai
Bahkan menundukkan kepala yang tlah lama jadi pribadi
Untuk sebuah hati
Melewati lembah dan pegunungan
Beberapa senja dan malam bergantian
Mentari berganti bulan dan bintang
Pasang laut atau surut laut bergantian
Melampaui jarak dan waktu sebegitu jauh
Kuharap ini hanya halusinasi
Yang terjadi pada pribadi yang frustasi
Kuharap ini tak pernah terjadi
Pada dirimu yang terlampau pedih sendiri
Dan aku benar-benar berharap
Menerima semua maaf ku dan terserah setelah itu
*barisan kata orang yang mati
0 komentar:
Posting Komentar