Kamis, 08 Juni 2017

Cukup Tahu atau Tak Tahu

Apa aku hanya sesepi pagi?
Sesunyi embun yang merapat pelan di atas rumput teki
Sedingin udara yang ku hirup lalu ku hembuskan tapi
Benarkah aku sesepi ini?

Apa aku punya sebuah buku?
yang ku pinjamkan lama pada seseorang
tanpa tahu dia siapa, di lorong halte menuju senja
Apa aku tak benar-benar punya buku?

Haruskah aku sesepi rindu?
Mengikrarkan harapan tanpa tahu sebuah kepastian
Bersanding dengan kenikmatan dari sebuah harapan
tanpa tahu lagi-lagi sebuah kepastian

Akankah aku semegah awan?
Gagah dan anggun menyelimuti bumi
Membawa mendung menenangkan dan hujan
yang selalu ditunggu untuk menutupi tangis
Antara batas sengaja atau diharuskan untuk sengaja

Bagaimana jika aku tak tahu
bahwa aku memang benar bukan apa
atau mempunyai apa

Atau mungkin ada satu harapan?
Sebuah buku atau pena di ujung pelarian
dengan seutas pita ungu yang mengikat keduanya
dan beberapa goresan tentang luka
Begitu lama, dahulu sesepi ini

Untuk tahu di setiap situasi
Untuk tahu di setiap kondisi
Untuk tahu di setiap imajinasi
Untuk tahu di setiap yang tidak pasti
Hanya waktu yang memang benar-benar tahu itu

0 komentar:

Posting Komentar