Semua yang tertulis hanya sementara
Untuk dunia dan semesta
Agar langit ikut bercanda
Laut kembali berdusta
Lalu gunung yang ingin mengiba
Bukan aku yang tak berlalu
Menjaga aku untuk dirimu
Berbenah diri terus tersakiti
Atau kembali terluka ini hati
Banyaknya kembang mekar pagi ini
Sama halnya rindu padamu ikut mencaci
Candu
Laut yang kembali berdusta
Lalu gunung tiba-tiba ingin mengiba
Sedangkan langit, semakin asyik bercanda
Rindu
Bahkan diriku tak tahu tentang kisahmu
Yang membiarkan aku tak bisa lagi sendiri
Karena rinduku melebur dalam tetes hujan
Yang selalu datang di kala senja tiba
Kemudian rindumu semakin memburuku
Aku candu
Terkadang membiarkan luka yang menganga
Bisa jadi kutusukkan sekali lagi jarum membara
Membuat luka lagi yang semakin dalam
Membuat tebing lagi yang lebih curam
Persetan dengan dusta!
Semuanya kuanggap nyata
Yang membiarkanku tak biasa sendiri
Lagi
Untuk dunia dan semesta
Agar langit ikut bercanda
Laut kembali berdusta
Lalu gunung yang ingin mengiba
Bukan aku yang tak berlalu
Menjaga aku untuk dirimu
Berbenah diri terus tersakiti
Atau kembali terluka ini hati
Banyaknya kembang mekar pagi ini
Sama halnya rindu padamu ikut mencaci
Candu
Laut yang kembali berdusta
Lalu gunung tiba-tiba ingin mengiba
Sedangkan langit, semakin asyik bercanda
Rindu
Bahkan diriku tak tahu tentang kisahmu
Yang membiarkan aku tak bisa lagi sendiri
Karena rinduku melebur dalam tetes hujan
Yang selalu datang di kala senja tiba
Kemudian rindumu semakin memburuku
Aku candu
Terkadang membiarkan luka yang menganga
Bisa jadi kutusukkan sekali lagi jarum membara
Membuat luka lagi yang semakin dalam
Membuat tebing lagi yang lebih curam
Persetan dengan dusta!
Semuanya kuanggap nyata
Yang membiarkanku tak biasa sendiri
Lagi
0 komentar:
Posting Komentar