Jumat, 11 November 2016

Aku adalah Separuh Dirimu yang Dulu

Aku adalah senandung rindumu. Tiada akhir kukatakan ketika dulu bersamamu. Rintihan pelukan atau sandaran senyuman lihai dalam perakapan atau ungkapan. Tentang rindu atau tentang dirimu. Dulu

Aku adalah merpati yang sering pulang malam. Tak pernah tahu jalan pulang. Karena aku terhimpit bebatuan besar melewati randu ataupun pilu, dulu.

Aku adalah rintik pelangi yang memuai karena cahaya langit. Menyebar di permukaan memperindah birunya awan, atau menghiasi atap rumahku. Diriku

Sudahlah biarkan aku hanya memupuk sebelah lengan. Menyingsingkan kaos kaki bekas sebelah kiri. Tanpa mengancingkan lengan kanan. Kacau.

Kini jelas terlihat kacau diriku, ataupun dirimu yang tlah rapuh dari peradaban perasaanku. Berbagai titik-titik embun tak pernah mampu menyenyapkan. Sebuah benang yang kusut di dalam tumpukan para rumput kering.

Atau dirimu.

http://sahabatmudiny.blogspot.co.id/2016/11/ketakutan-yang-berbisik-lirih-part-1.html

0 komentar:

Posting Komentar