Minggu, 01 Februari 2015

Walaupun sering-sering ku berpaling, selalu pikiran ini penuh dengan namamu
Biarpun bulan sakit dini hari nanti, sembuhnya selalu dengan hadirmu
Juga bara api menggenangi tungku rumahku, dingin sikapmu memadamkan panas apiku itu

Di senja jingga banyak burung terbang ke selatan
Seperti mencari rumah lindung dari kegelapan
Bersama angin, mereka bercerita
Bagai ombak yang tak pernah lelah

Hatiku berada di antara kegelapan hari ini
Terselimuti badai jauh di dasar jiwa ini
Berkalungkan sorban kafan membayangi diri
Jika nanti terikat tiga ikatan di akhir hari

Terakhir ingin kuucap untukmu
Hadirnya malam tanpamu sangat pilu
Pagi pun sunyi tanpa suaramu
Siang rindu dengan keteduhanmu

10-1-2015/23.24

0 komentar:

Posting Komentar